Blog

Your blog category

Blog

Panduan Lengkap Perawatan Spectrophotometer Setelah Kalibrasi

Pelajari 17 tips ahli untuk merawat spectrophotometer setelah kalibrasi. Panduan komprehensif 1000+ kata ini mencakup pembersihan, penyimpanan, troubleshooting, dan jadwal perawatan untuk memastikan akurasi dan daya tahan alat laboratorium Anda. Daftar Isi 1. Mengapa Perawatan Setelah Kalibrasi Sangat Penting? Kalibrasi spectrophotometer hanyalah awal dari proses pemeliharaan. 80% kegagalan alat lab disebabkan oleh perawatan yang tidak tepat setelah kalibrasi. Berikut alasan utamanya: Studi kasus: Lab di Universitas X mengurangi downtime spectrophotometer dari 30 hari/tahun menjadi hanya 5 hari setelah menerapkan protokol ini. 2. Perawatan Harian (15 Menit/Hari) 2.1 Pembersihan Kuvet Kesalahan fatal: Menggunakan tisu biasa dapat menyebabkan goresan mikro! 2.2 Pembersihan Kompartemen Sampel 2.3 Pengecekan Performa Dasar 3. Perawatan Mingguan (1 Jam/Minggu) 3.1 Kalibrasi Parsial 3.2 Pemeriksaan Mekanis Komponen Cara Pemeriksaan Toleransi Kuvet holder Gerakkan manual Tidak boleh goyang Tombol kontrol Tekan 50x Respons konsisten Kipas pendingin Dengarkan suara Tidak berisik 3.3 Update Software 4. Perawatan Bulanan (2 Jam/Bulan) 4.1 Deep Cleaning Langkah-langkah: 4.2 Performance Verification Catatan: Simpan semua hasil verifikasi untuk audit 5. Penyimpanan yang Tepat 5.1 Kondisi Ideal Parameter Spesifikasi Suhu 15-25°C Kelembaban 30-50% RH Getaran <0.01g RMS Debu <100 partikel/ft³ 5.2 Penyimpanan Jangka Panjang 6. Troubleshooting Umum Masalah: Baseline Tidak Stabil Masalah: Error Lamp Masalah: Pembacaan Tidak Linear 7. Kapan Membutuhkan Servis Profesional? Indikator: Peringatan: Jangan pernah membongkar monokromator sendiri! 8. Dokumentasi dan Record Keeping Checklist dokumen wajib: Tips: Scan semua dokumen dan simpan backup cloud dengan format PDF/A Kesimpulan Dengan mengikuti protokol perawatan 7 lapis ini, Anda bisa: “Alat yang terawat adalah data yang terjamin” – Lab Manager PT Kalbe Farma” Perawatan spectrophotometer setelah kalibrasi sama pentingnya dengan kalibrasi itu sendiri. Dengan menjaga kebersihan, penyimpanan yang tepat, dan pemeriksaan rutin, Anda dapat memastikan alat tetap akurat, awet, dan siap digunakan kapan saja. 🔥 Butuh layanan kalibrasi & perawatan profesional? Hubungi penyedia jasa terakreditasi untuk hasil terbaik!

Blog

Uji Profisiensi Kalibrasi: Penjelasan dan Implementasinya

Uji profisiensi kalibrasi adalah sebuah prosedur penting dalam memastikan bahwa proses kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium atau lembaga pengukuran memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Proses kalibrasi bertujuan untuk mengoptimalkan dan memastikan akurasi instrumen pengukur, sehingga hasil pengukuran yang diperoleh bisa diandalkan. Uji profisiensi ini sering digunakan untuk mengevaluasi keandalan dan konsistensi hasil kalibrasi antara laboratorium atau lembaga yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang uji profisiensi kalibrasi, tujuannya, proses pelaksanaan, serta perhitungannya. Apa Itu Uji Profisiensi Kalibrasi? Uji profisiensi kalibrasi adalah suatu bentuk evaluasi yang dilakukan untuk menilai kemampuan laboratorium dalam melakukan kalibrasi alat ukur atau instrumen dengan tingkat keakuratan yang tinggi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Uji ini melibatkan perbandingan antara hasil kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium dengan hasil yang diperoleh dari laboratorium lain yang telah terakreditasi atau dari standar referensi yang lebih tinggi. Uji profisiensi ini tidak hanya digunakan untuk memastikan bahwa instrumen atau alat ukur berfungsi dengan baik, tetapi juga untuk mengetahui apakah prosedur yang digunakan dalam kalibrasi sesuai dengan protokol yang berlaku. Hasil dari uji profisiensi kalibrasi sering digunakan sebagai indikator untuk meningkatkan kualitas kalibrasi, memastikan keseragaman hasil kalibrasi antar laboratorium, serta menjaga standar akurasi pengukuran. Tujuan Uji Profisiensi Kalibrasi Tujuan utama dari uji profisiensi kalibrasi adalah untuk: Proses Pelaksanaan Uji Profisiensi Kalibrasi Pelaksanaan uji profisiensi kalibrasi umumnya melibatkan beberapa langkah sebagai berikut: Indikator Keberhasilan Uji Profisiensi Kalibrasi Keberhasilan uji profisiensi kalibrasi diukur dengan membandingkan hasil kalibrasi laboratorium yang diuji dengan standar referensi atau hasil kalibrasi dari laboratorium lain yang lebih terakreditasi. Beberapa indikator keberhasilan dalam uji profisiensi kalibrasi meliputi: Perhitungan dalam Uji Profisiensi Kalibrasi Perhitungan dalam uji profisiensi kalibrasi biasanya melibatkan analisis statistik untuk menilai ketepatan dan ketelitian hasil kalibrasi. Berikut adalah beberapa langkah perhitungan yang umumnya dilakukan: Kesimpulan Uji profisiensi kalibrasi merupakan prosedur yang penting dalam menjaga kualitas dan akurasi alat ukur atau instrumen yang digunakan dalam berbagai bidang. Melalui uji ini, laboratorium dapat memastikan bahwa proses kalibrasi yang dilakukan sesuai dengan standar internasional dan hasil pengukuran yang diperoleh dapat dipercaya. Proses yang melibatkan perbandingan hasil kalibrasi, analisis statistik, serta evaluasi hasil memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat keakuratan dan konsistensi kalibrasi yang dilakukan. Oleh karena itu, uji profisiensi kalibrasi sangat penting untuk menjaga integritas pengukuran dalam berbagai industri dan aplikasi ilmiah.

Blog

Ketidakpastian Pengukuran: Penjelasan dan Perhitungannya

Ketidakpastian pengukuran adalah suatu konsep yang penting dalam sains dan teknik yang menggambarkan sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Semua pengukuran memiliki ketidakpastian, meskipun alat yang digunakan sangat canggih dan akurat. Ketidakpastian ini menggambarkan rentang kemungkinan nilai yang bisa diperoleh dari suatu pengukuran yang dilakukan. Ketidakpastian pengukuran bukanlah kesalahan, tetapi lebih merujuk pada variasi atau fluktuasi alami yang mungkin terjadi saat melakukan pengukuran, baik karena keterbatasan alat ukur maupun kondisi pengukuran itu sendiri. Memahami ketidakpastian pengukuran sangat penting dalam proses analisis data ilmiah, eksperimen laboratorium, serta dalam proses perancangan produk di bidang rekayasa. Jenis Ketidakpastian Pengukuran Ketidakpastian pengukuran dapat dibagi menjadi dua kategori utama: Menghitung Ketidakpastian Pengukuran Untuk menghitung ketidakpastian, ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan tergantung pada jenis pengukuran yang dilakukan. Berikut adalah beberapa konsep dasar yang digunakan dalam menghitung ketidakpastian. 1. Ketidakpastian Alat Ukur Setiap alat ukur memiliki ketidakpastian tertentu yang biasanya disebut sebagai ketidakpastian alat. Ketidakpastian alat ini dapat ditemukan dalam buku manual alat atau sering kali ditentukan oleh pembuat alat. Sebagai contoh, jika kita mengukur panjang menggunakan penggaris dengan ketelitian 1 mm, maka ketidakpastian pengukuran panjang tersebut adalah ± 1 mm. 2. Menghitung Ketidakpastian dari Pengukuran Berulang Jika pengukuran dilakukan beberapa kali, kita dapat menghitung ketidakpastian berdasarkan variasi hasil pengukuran tersebut. Dalam hal ini, ketidakpastian dihitung menggunakan deviasi standar (σ) dari sekumpulan data pengukuran. Langkah-langkah menghitung ketidakpastian: Misalnya, kita melakukan pengukuran panjang suatu benda dan memperoleh hasil berikut: 5,01 cm, 5,03 cm, 5,00 cm, 5,02 cm, 5,01 cm. Mean=(5,01+5,03+5,00+5,02+5,01)5=25,075=5,014 cm\text{Mean} = \frac{(5,01 + 5,03 + 5,00 + 5,02 + 5,01)}{5} = \frac{25,07}{5} = 5,014 \, \text{cm}Mean=5(5,01+5,03+5,00+5,02+5,01)​=525,07​=5,014cm σ=∑(xi−xˉ)2N−1\sigma = \sqrt{\frac{\sum (x_i – \bar{x})^2}{N-1}}σ=N−1∑(xi​−xˉ)2​​ Dengan xix_ixi​ adalah setiap hasil pengukuran dan xˉ\bar{x}xˉ adalah rata-rata.σ=(5,01−5,014)2+(5,03−5,014)2+(5,00−5,014)2+(5,02−5,014)2+(5,01−5,014)25−1\sigma = \sqrt{\frac{(5,01 – 5,014)^2 + (5,03 – 5,014)^2 + (5,00 – 5,014)^2 + (5,02 – 5,014)^2 + (5,01 – 5,014)^2}{5-1}}σ=5−1(5,01−5,014)2+(5,03−5,014)2+(5,00−5,014)2+(5,02−5,014)2+(5,01−5,014)2​​ σ=0,000016+0,000256+0,000196+0,000036+0,0000164=0,000524=0,00013=0,0114 cm\sigma = \sqrt{\frac{0,000016 + 0,000256 + 0,000196 + 0,000036 + 0,000016}{4}} = \sqrt{\frac{0,00052}{4}} = \sqrt{0,00013} = 0,0114 \, \text{cm}σ=40,000016+0,000256+0,000196+0,000036+0,000016​​=40,00052​​=0,00013​=0,0114cm Ketidakpastian adalah deviasi standar dibagi dengan akar jumlah pengukuran:σx=σN=0,01145=0,01142,236=0,0051 cm\sigma_x = \frac{\sigma}{\sqrt{N}} = \frac{0,0114}{\sqrt{5}} = \frac{0,0114}{2,236} = 0,0051 \, \text{cm}σx​=N​σ​=5​0,0114​=2,2360,0114​=0,0051cm Sehingga ketidakpastian dari pengukuran tersebut adalah ± 0,0051 cm. Ketidakpastian Gabungan Jika pengukuran melibatkan beberapa alat atau beberapa jenis ketidakpastian, ketidakpastian total atau gabungan dapat dihitung dengan menggabungkan ketidakpastian-ketidakpastian individu tersebut. Ada dua cara umum untuk menggabungkan ketidakpastian: σtotal=σ12+σ22+⋯+σn2\sigma_{\text{total}} = \sqrt{\sigma_1^2 + \sigma_2^2 + \cdots + \sigma_n^2}σtotal​=σ12​+σ22​+⋯+σn2​​ σtotal=(ΔAA)2+(ΔBB)2\sigma_{\text{total}} = \sqrt{\left(\frac{\Delta A}{A}\right)^2 + \left(\frac{\Delta B}{B}\right)^2}σtotal​=(AΔA​)2+(BΔB​)2​ Pentingnya Ketidakpastian dalam Penafsiran Hasil Penting untuk memahami ketidakpastian pengukuran karena: Kesimpulan Ketidakpastian pengukuran adalah hal yang tak terhindarkan dalam setiap kegiatan pengukuran. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghitung ketidakpastian ini agar hasil pengukuran dapat ditafsirkan dengan tepat. Pengukuran berulang, analisis statistik, serta pemahaman terhadap alat ukur dan prosedur yang digunakan adalah kunci dalam mengelola ketidakpastian. Dengan cara ini, kita dapat mencapai hasil pengukuran yang lebih dapat dipercaya dan akurat.

Blog

Kenali Ketidakpastian Kalibrasi dan Cara Menghitungnya

Tahukah Anda bahwa setiap pengukuran menghasilkan sesuatu ketidakpastian. Dan apa sih penyebab ketidakpastian terhadap pengukuran tersebut?. Dalam pengukuran menggunakan alat ukur memang memiliki sifat yang tidak pasti atau tidak absolut. Sehingga dibutuhkannya acuan standar yang sudah disesuaikan dan diketahui besaran pengukurannya.  Namun apa sih yang menjadi hasil pengukuran dan kalibrasi ini terdapat ketidakpastian? Mari kita bahas satu persatu di artikel berikut ini. Apa Itu Ketidakpastian Kalibrasi? Dalam bahasan ketidakpastian kalibrasi tentu tidak jauh dari ketidakpastian dari hasil pengukuran tersebut. Penyebab dari ketidakpastian pada pengukuran pertama dikarenakan oleh tindakan manusia. Dimana manusia sendiri bisa melakukan kesalahan sehingga hasil pengukuran pun juga menjadi tidak sempurna.  Kedua, alat yang digunakan untuk pengukuran juga buatan manusia sehingga tidak ada yang sempurna. Kedua faktor ini merupakan sebagian kecil dari berbagai faktor yang menyebabkan ketidakpastian kalibrasi dan pengukuran yang ada. Jenis Ketidakpastian Kalibrasi Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis ketidakpastian kalibrasi beserta sumbernya yang bisa ditemui seperti kesalahan umum dan kesalahan sistematis, berikut penjelasannya: Kesalahan-kesalahan Umum (gross-errors) Kesalahan umum ini disebabkan oleh kesalahan manusia yang melakukan kalibrasi. Diantaranya kesalahan dari pembacaan alat ukur, pengaturan yang tidak tepat, dan penggunaan alat ukur yang tidak sesuai peruntukannya hingga penaksiran penaksiran.  Kesalahan ini tidak dapat dihindari, namun harus diminimalisir dan dicegah. Yang mana terjadi dari kebiasan-kebiasaan yang buruk seperti misalnya pembacaan yang tidak teliti, pencatatan yang berbeda dari pembacaannya, yang mana pengaturan instrumen yang tidak tepat. Kesalahan-kesalahan sistematis (systematic errors) Ketidakpastian sistematis dapat disebut sebagai sumber kesalahan yang bersumber pada kesalahan alat diantaranya: Cara Menghitung Ketidakpastian Kalibrasi Penghitungan ketidakpastian kalibrasi atau pengukuran memang tidak bisa dilakukan oleh orang awam. Namun begitu Anda bisa meminta bantuan laboratorium yang menyediakan jasa kalibrasi yang biasa melakukan kalibrasi dengan cara yang profesional dan sesuai dengan standar nasional maupun internasional.  Cara Mencegah Ketidakpastian Kalibrasi Untuk lebih efisien perlu dilakukannya mencegah ketidakpastian kalibrasi maka bisa melakukan langkah-langkah berikut: Konsultasikan kebutuhan kalibrasi laboratorium anda dengan kami

Blog

Kromatografi Ion Kecepatan Tinggi dari Tosoh

Seri IC-8100 Ini adalah kromatografi ion berkinerja tinggi dan berkecepatan tinggi yang menghasilkan analisis throughput tinggi dengan menggabungkan kolom berkecepatan tinggi dan pemisahan tinggi yang mengintegrasikan teknologi TSKgel®. Waktu pengukuran tercepat adalah 5 menit untuk anion dan kation. Dengan mengadopsi sistem penekan gel tipe pertukaran otomatis dengan karakteristik yang sangat baik, analisis yang stabil dapat dilakukan dengan biaya rendah. Dengan menghubungkan unit reaksi pasca kolom, analisis bromat dan sianida dapat dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Pengujian Kualitas Air Keran. Dengan menghubungkan ke unit pretreatment otomatis, pretreatment sampel menggunakan gel penukar kation dapat dilakukan secara otomatis dan murah, sehingga memungkinkan untuk menganalisis sampel kompleks dengan percaya diri. Dengan menghubungkan ke unit pemasok eluen otomatis, Anda dapat terbebas dari kekhawatiran akan penyiapan eluen sehari-hari dan kesalahan penyiapan. Fitur-fitur yang ada di dalam IC-8100: ・Mencapai analisis throughput tinggi dengan waktu pengukuran 5 menit Dikombinasikan dengan kolom pemisahan berkecepatan tinggi, pengukuran anion dan kation dapat diselesaikan masing-masing dalam 5 menit. Waktu analisis kromatografi ion dapat dikurangi secara signifikan. ・Analisis item standar kualitas air keran termasuk bromat dalam 10 menit. Dengan menggunakan kolom berkecepatan tinggi dan pemisahan tinggi untuk analisis kualitas air keran dan sistem reaksi pasca kolom yang sangat sensitif, item standar kualitas air keran termasuk bromat dapat diukur dalam waktu 10 menit. Analisis yang biasanya dilakukan dalam berbagai kondisi kini dapat dilakukan dalam satu pengukuran. ・Analisis yang sangat sensitif dapat dilakukan dengan sistem penekan gel pertukaran otomatis Analisis otomatis berkelanjutan yang stabil dan bersensitivitas tinggi dimungkinkan dengan mengadopsi sistem penekan gel yang dapat ditukar secara otomatis yang menggabungkan katup putar penekan dan gel penekan. Fotometer serapan UV-visibel UV-8100 Fotometer serapan UV-visibel untuk seri IC-8100 Unit suplai eluen otomatis ES-8100 Unit suplai eluen otomatis untuk IC-8100EX Sistem reaksi pasca kolom RS-8100 Bahan Habis Pakai Sеkаlі lagi, јіkа Andа ѕеdаng mencari Distributor Tosoh IC-8100, Segera hubungi CS kаmі untuk informasi dаn pemesanan unit TOSOH IC-8100 раdа sosmed kami

Blog

Arktic: Flexible, Affordable and Secure -20°C or -80°C Automated Sample Store

Hallo Sobat Sains! Pernahkah kamu mengalami kesulitan pada saat pencarian dan pengambilan sampel dipenyimpanan -80°C (biostorage)? Lalu, apakah sobat pernah mengalami kehilangan sampel yang berharga pada biostorage? Jika pernah, artikel ini akan membantu kamu untuk menemukan solusinya. Simak terus ya artikel ini. Beberapa Sobat yang membaca ini mungkin masih melakukan penyimpanan sampel biologis dengan jumlah yang besar secara manual dengan melakukan pelabelan pada sampel, mencatat data, dan penempatan atau pengambilan sampel. Namun, semakin besar jumlah sampel maka akan semakin besar potensial terjadinya kesalahan seperti kerusakan sampel dan memperlambat kinerja pada saat pengambilan sampel. Selain itu seringkali mengeluarkan banyak uang untuk membeli biostorage manual yang baru sesuai dengan kenaikan jumlah sampel setiap tahunnya. Oleh karena itu, Arktic yang merupakan instrumen otomatis ini, dapat menjadi solusi untuk Sobat dalam menangani jumlah sampel yang terus meningkat pada Biostorage. Arktic menawarkan kemampuannya dalam penyimpanan sampel yang sangat padat, melacak sampel secara lengkap, pengambilan sampel yang cepat, serta penyimpanan yang aman untuk tube dengan kode 2D pada suhu -80°C. Adapun inovasi terbaru yang diberikan oleh Arktic yaitu: Automated biostorage boosts productivity Pengambilan sampel secara otomatis mampu menghemat waktu hingga berjam-jam bagi peneliti, dibandingkan dengan pencarian manual, sehingga meningkatkan produktivitas secara dramatis. Dengan satu Arktic yang biasanya menggantikan dua hingga tiga freezer manual karena kapasitas penyimpanan yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya dalam pembelian freezer baru dan secara signifikan memudahkan alur kerja peneliti. Secure -80°C storage protects precious samples and preserves research integrity Arktic mampu memantau sampel secara ekstensif dan memiliki sistem cadangan yang aman untuk memastikan sampel tetap terjaga selama pemadaman lampu, serta dengan pelacakan yang kuat dapat memastikan tidak salah dalam meletakkan specimen pada rack. Vending machine style design enables convenient sample retrieval Desain Arktic yang ramah untuk digunakan dan layar sentuh yang nyaman untuk digunakan memungkinkan para peniliti mampu mengakses sampel dengan mudah dan aman. Mampu mengambil spesimen yang hanya diminta sehingga dapat menghindari siklus pembekuan/pencairan yang tidak diinginkan dan menjaga integritas sampel secara keseluruhan. Exceptional storage density compared to equivalent systems Kepadatan penyimpanan yang tinggi pada Arktic mampu mengoptimalkan kapasitas, memanfaatkan ruang yang tersedia dan secara proaktif dapat mengendalikan biaya yang dikeluarkan untuk pendukung seperti pembelian freezer manual, mempertahankan biaya operasional yang rendah dengan menjaga kualitas sampel yang mahal/berharga dan memaksimalkan investasi yang dapat menguntungkan untuk penggunaan jangka panjang. Novel pneumatic technology assures reliability and streamlines workflows. Arktic dilengkapi dengan teknologi pneumatic yang inovatif dengan udara bertekanan dan sistem tabung yang fleksibel untuk mengangkut sampel yang diinginkan serta memungkinkan untuk pengambilan sampel dengan cepat. Designed for compatibility​ Arktic menawarkan kompatibilitas peralatan lab yang luas dan integrasi tanpa batas dengan system LIMS untuk alur kerja sampel yang dijalankan secara otomatis. Manual vs Otomatis Alasan paling sering mengenai penggunaan storage otomatis yaitu kualitas penyimpanan sampel yang memiliki konsistensi yang lebih baik dibandingkan dengan penyimpanan manual.     Manual Arktic Integritas x Ö Konsistensi x Ö Efektivitas Waktu dan Biaya x Ö Sampel seperti plasma dan serum harus dipindahkan ke penyimpanan -80°C secepat mungkin. Pengelompokan dan penyusunan sampel yang memakan banyak waktu berisiko menyebabkan degradasi sampel sehingga dapat menghasilkan data yang tidak konsisten dalam penelitian selanjutnya. Dengan Arktic yang dapat terintegrasi dengan alat laboratorium lainnya seperti Connect (SPT Labtech, UK) dapat dengan cepat menyimpan sampel ke dalam Arktic secara cepat sehingga mampu menjaga kualitas sampel dengan baik. Sampel yang disimpan di tepi rak membeku lebih cepat dibandingkan yang berada di tengah karena efek isolasi yang biasa dilakukan di penyimpanan manual. Hasil menunjukkan bahwa bagian tepi vial membeku lebih cepat dibandingkan bagian Tengah botol . Perbedaan lebih dari 60 menit diamati antara keduanya sampel mencapai suhu di bawah nol dan perbedaan 70 menit mencapai -40°C. Menghindari perbedaan suhu tersebut, Arktic simpan botol di rak. Sebaliknya botol-botol ditumpuk satu sama lain di pipa aluminium, memastikan pembekuan yang konsisten. Pertimbangkan biobank yang menyimpan 100.000 sampel per tahun selama 10 tahun bertahun-tahun. Biaya per sampel termasuk biaya pembelian, biaya layanan berkelanjutan dan biaya Listrik yang dapat menyebabkan hal tersebut menjadi besar. Dilakukan perhitungan biaya sampel berkisar antara ~€15 pada awalnya hingga €3,2 setelah toko penuh. Setelah 10 tahun toko memerlukan pendanaan baru untuk menggantikan atau memperluas. Sebagai investasi awal yang besar, solusi ini tidak fleksibel perubahan yang tidak terduga. Opsi 2 dimulai dengan sistem penyimpanan otomatis Arktic tunggal. Perluas ke sistem XC Arktic terintegrasi dari waktu ke waktu menunjukkan kisaran biaya/sampel antara €3,4 hingga €2,8, sedikit berfluktuasi dengan penambahan alat yang membantu integrasi sampel. Study case SPT Labtech berkerja sama dengan Ruijin Hospital untuk membentuk pengerjaan low-temperature system secara otomatis secara cerdas, dengan menyambungkan 13 arktic XC units dan 4 remote systems connect untuk men-transfer sampel antara laboratorium dan lantai. Kapasitas penyimpanan telah mencapai 1.5 juta spesimen. Dr. Debora Lucarelli sebagai Kepala Laboratorium melakukan pengumpulan sampel darah, serum, plasma dan urine untuk menginvestigasi masalah metabolisme. MRC Epidemiology Unit Laboratory membutuhkan menerima, mengorganisir, merekam, menyimpan dan mengeluarkan sampel yang berbeda dengan jumlah yang besar. Arktic menjadi solusi yang mampu untuk melacak sampel dan secara efesien mengeluarkan sampel dari berbagai lokasi.

Blog

Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)

Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) adalah teknik spektroskopi yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu unsur dalam suatu sampel. Ini bekerja dengan melewatkan seberkas cahaya melalui sampel dan mengukur jumlah cahaya yang diserap oleh atom dalam sampel. Sumber cahaya yang digunakan dalam AAS biasanya berupa nyala api atau lampu katoda berongga. Penyerapan cahaya oleh atom sebanding dengan konsentrasi unsur dalam sampel, dan pengukuran penyerapan ini memberikan informasi tentang konsentrasi unsur. AAS banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti analisis lingkungan, analisis makanan dan minuman, analisis klinis, dan analisis material. Penelitian dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) adalah suatu metode yang umum digunakan dalam analisis kuantitatif unsur-unsur logam dalam berbagai sampel. Metode penelitian ini sering digunakan dalam berbagai bidang seperti kimia, biologi, geologi, dan ilmu lingkungan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam metode penelitian dengan AAS: Metode penelitian dengan AAS dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis sampel dan tujuan penelitian Anda. Pastikan untuk mengikuti panduan produsen alat AAS dan mengacu pada literatur yang relevan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang metode yang sesuai untuk penelitian Anda. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk ini bisa menghubungi tim marketing kami

Blog

Biological Safety Cabinet (Instrument untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi)

Hello Sobat Sains! Artikel kali ini, akan dibahas mengenai Biological Safety Cabinet. Apa sih Biological Safety Cabinet itu dan bagaimana prinsip kerjanya? Mari kita simak artikel ini dengan saksama. Hampir serupa dengan Laminar Air Flow, Biological Safety Cabinet (BSC) merupakan instrumen yang berbentuk seperti meja kerja yang didesain untuk mencegah sampel atau user terkontaminasi agen mikrobiologi. Perbedaan mendasarnya terletak pada proteksi yang lebih maksimal dari BSC dibandingkan LAF. BSC menawarkan tingkat proteksi yang lebih baik daripada LAF dikarenakan BSC memiliki pengaturan udara satu pintu yang diperantarai oleh High Efficiency Particular Air (HEPA) filter Biological Safety Cabinet memiliki cara kerja dengan menghembuskan udara melalui saringan HEPA guna melindungi user atau operator dari sampel biologis maupun lingkungan luar. Aplikasi BSC bisa digunakan di berbagai industri, seperti bioteknologi, farmasi dan klinik. Selain itu, BSC sering di aplikasikan di rumah sakit, laboratorium hingga kampus yang berhubungan dengan sampel biologis seperti darah, bakteri, plasma, serum atau cairan tubuh manusia. “Biological safety cabinet (BSC) atau Kabinet biosafety adalah salah satu alat yang digunakan dalam ruang bidang mikrobiologi dan berfungsi untuk memberikan perlindungan bagi pengguna, meminimalisir terjadinya kontaminasi dari virus/bakteri yang bersifat patogen serta dapat menjaga lingkungan area kerja dengan merekayasa ventilasi udara.” Biological Safety Cabinet terdiri atas HEPA filter, Lampu UV, Soket, LCD Display, Chamber, Control Panel dan Water and Gas Tap serta kaca partisi. Berdasarkan aplikasinya, BSC diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu: 1) Biological Safety Cabinet kelas I Kelas ini merupakan klasifikasi dasar dari BSC yang memberikan perlindungan terhadap lingkungan dan user atau operator. Tapi, tidak ada proteksi terhadap produk karena udara ruangan yang tidak steril ditarik ke atas permukaan kerja. 2) Biological Safety Cabinet kelas II Kelas ini menyediakan proteksi dari sampel dan lingkungan) karena udara disaring dengan HEPA. Nantinya BSC kelas 2 diklasifikasikan menjadi 5 kelas berdasarkan mekanisme kerja, yaitu: Tipe A1, tipe A2, tipe B1, tipe B2 dan tipe C1. 3) Biological Safety Cabinet Kelas III Kelas ini merupakan kelas tertinggi dari seluruh kelas BSC yang menawarkan ruang kerja tertutup namun memiliki ventilasi dan udara keluar masuk melalui HEPA filter. Bagaimana sobat sains, sudah memahami tentang BSC dan cara kerjanya kan? Yuk percayakan pada kami PT. Indotech Sains Inti yang telah terpercaya dan pengalaman sebagai distributor alat laboratorium. Jangan ragu untuk menghubungi tim marketing kami ya untuk informasi lebih lanjut! Salam.

Shopping Cart
Scroll to Top